Dompet Dhuafa

5 Makna Maulid Nabi Muhammad SAW yang Wajib Kamu Tahu.!

Pada tanggal 12 Rabiul Awwal atau sekitar 570 Masehi, lahirlah suri tauladan umat Islam ke dunia. Ialah Nabi Muhammad SAW yang kelahirannya diperingati sebagai Tahun Gajah karena lahir saat pasukan gajah milik Raja Abrahah menyerang Kabah. Para pasukan hancur lebur karena penyerangan burung ababil. Hari peringatan kelahirannya memiliki makna yang disebut sebagai maulid Nabi Muhammad SAW.

Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia merupakan hari libur nasional yang dirayakan oleh umat Islam dengan cara melatunkan solawat. Lantas, apa makna lain dari peringatan kelahiran baginda Rasulullah? Simak artikel ini hingga tuntas, ya!

1. Bermakna Rasa Syukur

Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki makna rasa syukur karena baginda telah lahir ke dunia dan menyebarkan suri tauladan yang baik. Semasa hidupnya, Rasulullah tidak pernah menyerah untuk menjadi teladan bagi umat manusia di muka bumi. Beliau bersama para sahabatnya senantiasa mengajarkan bahwa Islam membawa kebaikan.

2. Mengingat Perjuangan Nabi Muhammad

Nabi Muhammad memulai syiar Islam dengan cara sembunyi-sembunyi. Fase pertama tersebut berlangsung selama 3 tahun pertama di masa kenabian. Nabi Muhammad berdakwah kepada orang terdekat terlebih dahulu, seperti keluarga dan sahabat. Diperkirakan ada 62 orang yang pertama kali masuk Islam.

Kemudian, turun wahyu surat Al-Muddatsir ayat 1-7 untuk memperluas syiar Islam secara terang-terangan. Kemudian, desakan dari kaum Quraisy semakin kencang. Saat peristiwa Isra Miraj, kaum Quraisy tak segan untuk menuduh bahwa Nabi Muhammad berbohong.

Dengan dukungan para sahabat dan kerabat terdekat, Rasulullah menjadi tangguh dan strategis dalam perjuangannya. Momen maulid nabi membuat kita mengingat perjuangan Nabi Muhammad untuk berdakwah bahwa Islam membawa kebaikan dengan berpedoman kepada Al-Quran dan hadist.

3. Sebagai Dzikir dan Doa

Makna lain saat Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu melatunkan dzikir dan doa. Salah satu manfaat mengumandangkan sholawat kepada Nabi Muhammad yaitu mendapatkan syafaat di akhirat kelak. Hal tersebut berdasarkan hadist Tirmidzi berikut ini:

أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً

Artinya: “Orang yang paling berhak mendapatkan syafaatku kelak adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR at-Tirmidzi)

Doa, solawat, dan zikir kepada Nabi Muhammad sebagai bentuk meneladani sifat-sifat dan akhlak terpuji baginda. Sifat tersebut yaitu siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), fatonah (cerdas).

4. Sebagai Syiar Islam

Makna utama dari Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu sebagai bentuk dakwah dan menguatkan akidah umat Islam. Selain itu, syiar Islam juga memiliki nilai sosial yang datang dari berbagi pesan baik, bersolawat bersama, atau memuliakan tamu yang datang ke perkumpulan dengan hidangan enak.

Syiar Islam bukan hanya fokus mendengarkan dakwah, melainkan dapat dilakukan dengan cara yang menarik, seperti umat Islam makan bersama setelah mengaji. Kebersamaan menjadi hikmat saat memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

5. Belajar Silsilah Keluarga Nabi Muhammad

Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum untuk belajar kembali silsilah keluarga beliau. Ibunda Rasulullah bernama Aminah, lalu ayahnya bernama Abdullah yang meninggal saat Rasulullah masih di dalam kandungan ibunya. Kemudian, pamannya bernama Abu Thalib yang berbeda keyakinan dengan Rasulullah. Meskipun begitu, Abu Thalib selalu mendukung dakwah keponakannya karena ia yakin Islam membawa kebaikan.

Lalu, istri tercinta bernama Khadijah Radiyallahu ‘anha dan sebelum berumah tangga Rasulullah bertemu beliau sebagai rekan bisnis. Anaknya bernama Fatimah yang menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Dari pernikahan mereka, lahirlah cucu Rasulullah bernama Hasan dan Husein.

Kelahiran Nabi Muhammad menjadi hikmah bahwa baginda adalah superhero di dunia dan akhirat, terutama kita sebagai umat muslim. Yuk, kita belajar lagi dan menjadikan keteladanan Rasulullah sebagai pedoman hidup kita, salah satunya ketika berbuat baik dengan cara berzakat. Zakatmu ringankan beban, klik di sini sekarang! (Zakat.or.id/Halimatussyadiyah)

 

Tunaikan Sedekah Jariyah

Kabar dan tulisan menarik lainnya