Dompet Dhuafa melaunching Program Serambi Budaya di Kepri. Program Budaya yang bertujuan untuk Melestarikan Budaya-Budaya di Indonesia supaya tidak hilang kalah dengan Budaya luar yang sangat cepat masuk ke Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, Program serambi Budaya di Kepri bekerjasama dengan Sanggar Budak Pulau dengan tema Besar Melestarikan dan Mengembangkan Seni Budaya melayu serta Memaknai Gurindam 12 Raja Ali Haji.
Launching Program Serambi Budaya yang dilaksanakan pada Sabtu (12/3) di Ballroom Hotel Comforta, Tanjungpinang. Dihadiri oleh perwakilan dari Dompet Dhuafa, Pemprov Kepri, Lembaga Adat Melayu (LAM) serta pihak-pihak lainnya yang relevan dengan isu kebudayaan Melayu.
Acara dibuka dengan penampilan dari Sanggar Budak Pulau dengan membawa lagu-lagu bernuansa Melayu. Dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari pihak yang terundang.
Ahmad Azroi, selaku Pembina Sanggar Budak Pulau, menyampaikan beberapa harapan dan ucapan terima kasih kepada Dompet Dhuafa, Pemprov Kepri serta tokoh-tokoh adat di Kepulauan Riau.
Kemudian, dalam sambutan bapak Herman, GM Budaya dan Pendidikan Dompet Dhuafa, ia berharap, sanggar budaya yang dibina oleh Dompet Dhuafa ini, mampu menjadi wadah bagi para pemuda di Kepulauan Riau untuk lebih mengenal dan mencintai budaya Melayu. Beliau juga menyayangkan, di beberapa daerah yang lain, masih banyak pemuda yang belum mencintai, bahkan belum mengenal dengan budaya di daerahnya sendiri.
Peresmian Program Serambi Budaya ini dilakukan secara langsung oleh ibu Zulaikha, perwakilan dari Kesra Pemprov Kepri mewakili Gubernur Kepri. Zulaikha sangat mengapresiasi dan berharap, Program ini mampu memfasilitasi pemuda daerah untuk lebih pro-aktif dalam mengembangkan budaya Melayu.
Acara ditutup dengan penampilan dari Sanggar Budak Pulau dengan menyajikan beberapa lagu khas Melayu dan musiklisasi Gurindam 12.